Cerita Lucu Terkait Parahnya Korupsi Di indonesia

Pada tanggal 9 Desember kemarin, kita baru saja memperingati hari anti korupsi sedunia. Pada hari tersebut kita sebagai rakyat Indonesia pantas bersedih hati mengingat keadaan Indonesia sebagai salah satu negara terkorup di dunia. Berbagai hal dikorupsi di Indonesia, mulai yang sepele hingga permasalahan yang menyangkut hidup rakyat banyak. Berbagai cerita lucu kemudian muncul terkait parahnya korupsi di Indonesia, mengajak kita sebagai rakyat tertawa atas ironi di negeri yang kaya ini.

1. Tender Lift Rusak

Pada suatu hari lift di onas engalami kerusakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak berwenang kemudian mengadakan tender untuk meperbaiki lift tersebut. Ada 3 perusahaan yang kemudian menjadi peserta tender, masing-masing kontraktor dari Perancis, Korea dan Indonesia. Setiap kontraktor kemudian mengajukan penawaran mengenai nilai perbaikan lift tersebut secara terpisah.

Kontraktor dari Perancis mengajukan penawaran sebesar Rp 10 milliar sedangkan kontraktor dari Korea mengajukan penawaran sebesar Rp 5 milliar. kontraktor dari Indonesia yang terakhir mengajukan penawarannya sebesar Rp 15 milliar. Penawaran yang begitu mahal ini tentu saja membuat penyelenggara tender kebingungan dan bertanya-tanya. Sambil berbisik kontraktor dari Indonesia itu kemudia berkata, "Begini Bung, Rp 5 milliar untuk saya, Rp 5 milliar untuk anda, dan sisanya Rp 5 milliar kita serahkan pada kontraktor Korea dan biarkan mereka yang memperbaiki lift itu".

2. Perampok Dan Koruptor

Pada suatu siang tampak dua orang perampok tengah mencegat sebuah mobil mewah disebuah jalan yang sepi. Mereka kemudian menodongkan pistol ke arah empat orang penumpang yang berada di dalam mobil tersebut. Salah seorang perapok itu kemudian berteriak dengan lantang, "Cepat serahkan semua uang kalian".

"Berani sekali kalian merampok kami. Apa kalian tidak tahu aku ini adalah seorang anggota DPR? Pria di sampingku ini adalah pejabat pajak, sedangkan dua orang yang duduk di belakang adalah kepala keuangan di kementerian pemerintah," kata salah seorang penumpang mobil dengan sombong. Mendengar pengakuan pria tersebut kedua perampok tersebut hanya tersenyum. "Kalau begitu cepat serahkan semua uang kami yang selama ini kalian rampok diam-diam!" kata salah seorang perampok.

3. Proyek Jebatan Surga Dan Neraka

Alkisah para penghuni surga dan neraka bersepakat untuk embangun sebuah jembatan yang menghubungkan keduanya demi tujuan komunikasi. Kedua pihak masing-masing membangun jembatan yang nantinya akan bertemu di tengah-tengah. Setelah enam bulan pengerjaan, jembatan yang dibangun penduduk neraga hampir selesai sedangkan jembatan yang dibangun penduduk surga bahkan belum selesai separuhnya. Hal ini membuat penjaga surga menjadi resah dan memutuskan melakukan sidak.

"Maafkan kami, selama di dunia kami terlalu sibuk beribadah dan belum pernah mengerjakan proyek seperti ini sehingga kami kesulitan untuk melakukannya," kata salah satu warga surga. Sang penjaga surga kemudian memutuskan untuk pergi ke neraka untuk mencari tahu mengapa penduduk neraka bisa membangun jebatan dengan begitu cepat. Baru melihat daftar penghuni neraka saja penjaga surga sudah paham mengapa mereka bisa membangun jembatan dengan cepat. Di neraka ia melihat ribuan mantan kontraktor proyek, pengembang, pejabat badan pertanahan, pejabat dinas pekerjaan umum, bahkan menteri. Mereka pasti sudah terbiasa melakukan proyek-proyek seperti ini.

4. Lontar Jumrah

Pada suatu waktu Fulan berhasil mendapatkan dana yang cukup besar berkat korupsi yang dilakukannya pada sebuah proyek di salah satu kementrian di Indonesia. Berbekal dana hasil korupsi tersebut Fulan kemudian pergi menunaikan ibadah haji. Awalnya ibadah haji yang dilakukannya berjalan dengan lancar hingga ia kemudian merasa ada sesuatu yang aneh saat melakukan rukun lepar jumrah.

Saat melemparkan batu ke arah jumrah sebagai sebagai perlambang melepar setan, Fulan merasa aneh karena batu yang ia lemparkan selalu kembali dan mengenai dirinya sendiri. Tidak mau menyerah Fulan terus melemparkan batu hingga pada lemparan yang ke enam ia merasa ada sesuatu yang berbisik kepadanya, "Hei Bung, sesama setan jangan saling lepar dong!".

5. Vonis Yang Ringan

Seorang koruptor tampak ketakutan saat akan mengikuti sidang putusan atas kasus korupsi yang dilakukannya. Dalam sidang itu akhirnya ia dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun oleh hakim. Selain itu hakim juga memerintahkan untuk menyita uang Rp 50 milliar yang menjadi bukti kejahatan tersebut. Mendengar putusan hakim tersebut koruptor itu tampak santai dan hanya tersenyum saja. Hal ini tentu embuat para wartawan merasa heran dengan kejadian tersebut.

Seusai sidang wartawan lalu bertanya mengenai sikap sang koruptor terkait vonis hukuman untuknya tersebut. "Vonis itu lebih ringan dari yang saya duga. 5 tahun itu bukan waktu yang lama, setelah itu saya pasti bisa melakukan korupsi lagi dan mendapatkan kembali kekayaan saya. Coba bandingkan dengan seorang terdakwa pemerkosaan yang kemarin saya baca beritanya, katanya hakim yang sama memerintahkan alat bukti pemerkosaan milik terdakwa disita negara untuk meberikan eek jera," kata sang koruptor sambil tersenyum pergi.

NB : Kisah-kisah diatas hanyalah kisah rekaan yang di kumpulkan dari berbagai sumber. Kisah-kisah ini hanya bertujuan untuk mengingatkan kita akan parahnya korupsi yang terjadi di negeri kita Indonesia. Ada sebuah slogan partai politik yang menurut saya sangat pas untuk menggambarkan korupsi di negeri ini, "Stop! Katakan tidak pada(hal) korupsi!".