Demi Rokok, Sniper Tembak Janin Dalam Kandungan

Demi Rokok, Sniper Tembak Janin Dalam Kandungan
Konflik yang tak kunjung usai telah merubah Suriah menjadi sebuah ladang pembantaian. Ratusan ribu orang kehilangan nyawanya karena berbagai hal, mulai dari pertempuran, senjata kimia, kelaparan hingga yang paling mengenaskan karena dijadikan target latihan menembak. Seorang dokter bedah asal Inggris, David Nott, menjadi saksi mata kekejaman di Suriah. Ia bahkan mengaku punya bukti para sniper di Suriah menembaki bayi dalam rahim hanya demi rokok.

Seperti diberitakan oleh the Times, dokter Nott baru saja kembali dari tugasnya di sebuah rumah sakit di Suriah. Selama berada di Suriah, Nott menyaksikan sendiri bagaimana kejamnya pasukkan sniper yang bekerja pada rezim Assad. Para pria bersenjata menggunakan warga sipil yang tidak berdosa sebagai target latihan menembak, mereka bahkan tega menjadikan ibu-ibu hamil, atau lebih tepatnya janin di rahim sang ibu, sebagai target dan memberikan hadiah rokok bagi sniper yang bisa mengenai janin tersebut.

"Dengan melihat pasien pertama yang datang ke klinik di pagi hari, kami bisa membayangkan apa yang akan kami lihat selanjutnya. Bagi mereka itu hanya permainan," ucap Nott. "Suatu hari peluru menargetkan pangkal paha seseorang. Berikutnya di dada kiri. Kadang dada lolos dari peluru, tapi sebuah luka menganga di leher," sambung Nott. Selama 20 tahun menjadi relawan di medan perang, baru kali ini Knott melihat kekejaman semacam ini yang menjadikan ibu hamil sebagai sasaran.

Diceritakan Knott, pada suatu hari dua pasien berturut-turut tiba di kliniknya. Keduanya adalah perempuan yang tengah hamil dengan bayi di perut mereka telah ditembak mati. "Dua perempuan itu ditembak di bagian uterus. Diduga kuat itu disengaja. Aku tak bisa melukiskan dengan kata-kata betapa mengerikannya hal itu." ujar Nott.

Biasanya dalam sebuah konflik atau peperangan warga sipil tidak akan dijadikan sebagai target serangan. Umumnya warga sipil ini menderita luka atau tewas karena tidak sengaja terjebak saat terjadi baku tembak. Tapi di Suriah, warga sipil yang tidak berdoasa ini sengaja dihabisi. "Ini kali pertamanya aku melihat hal seperti ini. Ini memang disengaja. Apa yang terjadi bak neraka." kata Nott.

Selain karena kekejaman pasukkan rezim Assad, masalah terbesar yang mengancam nyawa penduduk sipil di Suriah adalah kelaparan. Baru-baru ini sejumlah ulama di Suriah memperbolehkan warga mengkonsumsi daging dari hewan yang diharamkan, termasuk anjing, dalam keadaan terpaksa karena parahnya kelaparan yang terjadi di Suriah.

Seorang bocah berusia 11 tahun di Yarmouk mengaku bosan melihan teman-temannya satu per satu tewas dan meninggalkannya. Sebuah kalimat yang sangat menyayat hati bahkan terlontar dari mulut warga Suriah, "Sudahlah, kalau mereka (pasukan pemerintah) ingin menyerang kami dengan senjata kimia, lakukan saja! Tapi kalau bisa, buatlah baunya mirip dengan roti, agar kami bisa mati dengan bahagia."

0 Response to "Demi Rokok, Sniper Tembak Janin Dalam Kandungan"

Posting Komentar