Kata Dokter Jiwa Terkait "Statusisasi Kemakmuran"

Kata Dokter Jiwa Terkait Statusisasi Kemakmuran Vicky Prasetyo
Beberapa hari terakhir ini Indonesia seolah sedang dilanda demam statusisasi kemakmuran. Kata-kata aneh dan ngawur yang dilontarkan oleh Vicky Prasetyo, mantan tunangan Zaskia Gotik, ini telah menjadi semacam fenomena baru di masyarakat. Banyak pihak mengolok-olok gaya bahasa Vicky yang dinilai aneh dan sok intelek tersebut. Lantas apa kata dokter jiwa soal gaya bahasa "statusisasi kemakmuran" ala Vicky ini?

Seperti dilansir oleh detikHealth, menurut dr Andri, SpKJ, psikiater dari RS Omni Alam Sutera, istilah-istilah baru yang digunakan oleh Vicky, seperti "statusisasi kemakmuran", telah membuat fungsi bahasa sebagai sebuah alat komunikasi menjadi tidak terlaksanan karena tidak ada orang yang paham apa maksudnya, begitu juga dengan fungsi bahasa sebagai cerminan identitas.

Fenomena istilah-istilah anyar yang digunakan oleh Vicky ini sebenarnya menyerupai fenomena bahasa gaul dan bahasa alay yang banyak berkembang dikalangan remaja. Hanya saja jika dalam kasus bahasa gaul dan bahasa alay perkembangannya merupakan sebagai bagian dari proses pencarian jati diri pada masa-masa krisis identitas, hal serupa tidak berlaku terhadap gaya bicara Vicky. Melihat usia Vicky yang telah "twenty nine my age", kemungkinan gaya bicara Vicky ini memang merupakan bagian dari kesehariannya.

Masih menurut dr Andri, dalam kedokteran ada sebuah kecenderungan yang dikenal dengan istilah neologisme, yaitu sebuah istilah yang mengacu pada pembetukan kata-kata baru yang tidak memiliki konteks. Kecenderungan seperti ini sering kali ditemukan pada orang dengan gangguan jiwa berat. Lantas mungkinkah Vicky menderita gangguan jiwa berat? Menurut dr Andri, yang dilakukan oleh Vicky hanyalah pembentukan kata-kata yang tidak tepat dan digunakan secara tidak tepat pula.

0 Response to "Kata Dokter Jiwa Terkait "Statusisasi Kemakmuran""

Posting Komentar