Nyotaimori, Menikmati Sushi Berpiringkan Wanita

Nyotaimori Menikmati Sushi Berpiringkan Wanita
Shusi merupakan salah satu makanan khas Jepang yang kini telah mendunia. Sudah menjadi sesuatu yang biasa kita melihat sushi dihidangkan dan dinikmati oleh berbagai kalangan. Di Jepang ada sebuah tradisi tidak biasa dalam menikmati sushi yang disebut nyotaimori. Dalam tradisi yang masih sering dipraktekan oleh kalangan mafia Jepang atau Yakuza ini, sushi dihidangkan dengan menggunakan seorang wanita tanpa busana sebagai piringnya.

Nyotaimori sendiri sebenarnya adalah sebuah tradisi yang telah sangat lama berkembang di Jepang. Tradisi ini telah ada sejak jaman kekuasaan para shogun di Jepang. Walau terlihat sederhana, sebenarnya nyotaimori dulunya merupakan sebuah ritual yang membutuhkan banyak persiapan dan proses yang berliku. Dalam nyotaimori yang asli, sang "wanita sushi" haruslah mandi sebersih-bersihnya sebelum digunakan sebagai alas sushi. Kulitnya juga akan ditaburi dengan bubuk khusus yang berfungsi untuk menjaga temperatur tubuhnya tetap dingin.

Banyaknya aturan dan persiapan dalam Nyotaimori ini karena jika tradisi ini dijalankan dengan asal-asalan maka orang yang memakan sushi yang dihidangkan tersebut kemungkinan besar akan terserang diare. Kombinasi antara sushi dan keringat dari tubuh si "wanita sushi" menyebabkan sushi tersebut rentan menjadi sarang bakteri. Bahkan dulunya para wanita ini tidak bisa sembarang pilih saja, mereka harus menjalani latihan khusus agar bisa tetap diam berjam-jam tanpa ekspresi selama ritual berlangsung.

Saat ini nyotaimori sendiri sebenarnya telah menjadi sesuatu yang dilarang di Jepang. Kebanyakan hanya para Yakuza saja yang masih melakukan atau menyediakannya secara sembunyi-sembunyi di tempat prostitusi yang mereka kelola. Namun nyomaitori yang mereka sediakan bukanlah lagi sebuah tradisi dan ritual kuno yang sarat makna. Umumnya para pimpinan Yakuza menikmati nyotaimori sambil minum minuman keras dan ditemani para wanita yang siap memberikan pelayanan.

Seperti halnya sushi, kini tradisi nyotaimori ini juga mulai merambah ke berbagai negara. Dibanyak negara, kabarnya termasuk di Indonesia, nyotaimori kini menjadi salah satu "atraksi" yang banyak disajikan bagi penikmat dunia malam. Dan seperti nyotaimori yang kini berkembang di Jepang, nyotaimori yang kini merambah dunia bukanlah lagi sebuah ritual sarat makna melainkan hanya sebuah atraksi pemancing libido.

0 Response to "Nyotaimori, Menikmati Sushi Berpiringkan Wanita"

Posting Komentar