Amerika Tingkatkan Pertahanan Misil

Amerika Serikat berencana untuk meningkatkan pertahanan rudal yang di pesisir barat wilayahnya untuk mengatasi ancaman dari Korea Utara, kata Menteri Pertahanan Chuck Hagel. Dia mengatakan AS akan menambah 14 buah interceptor, yang dapat menembak jatuh rudal di udara, . Pemerintah Amerika mengambil langkah ini sebagai jawaban atas serangkaian provokasi yang sembrono dan tidak bertanggung jawab oleh Korea Utara. 

Pyongyang sendiri telah melakukan uji coba nuklir ketiga bulan lalu. Sebuah pernyataan di media Korea Utara bulan lalu juga mengancam AS dengan serangan nuklir. Namun, sebuah analis mengatakan bahwa setahun lagi Korea Utara baru akan siap memproduksi sebuah peluru kendali yang mampu membawa hulu ledak nuklir untuk menyerang Amerika Serikat.

"Amerika Serikat memiliki rudal pertahanan untuk melindungi kita dari serangan-serangan ICBM [Inter-Continental Ballistic Missile]" kata Hagel pada konferensi pers Jumat kemarin.

"Tapi Korea Utara akhir-akhir ini membuat menunjukkan kemajuan dalam kemampuannya dan telah terlibat dalam serangkaian provokasi yang tidak bertanggung jawab dan sembrono."

14 buah Interceptor tambahan akan dikirim ke Fort Greely di Alaska dengan biaya sekitar $ 1 milyar (£ 660 juta). Selain itu sebagai bagian dari strategi, AS juga akan mengerahkan sebuah stasiun pelacakan radar di Jepang.


Sumber : BBC